Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Bukittinggi Gelar Pelatihan "Inkubator Bisnis" Dorong 1.000 StartUp Bukittinggi Gemilang 2025

×

Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Bukittinggi Gelar Pelatihan "Inkubator Bisnis" Dorong 1.000 StartUp Bukittinggi Gemilang 2025

Bagikan berita
Pelatihan Inkubator Bisnis oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Bukittinggi, dari tanggal 17 - 19 November 2015, di Hotel Pusako, Bukittinggi
Pelatihan Inkubator Bisnis oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Bukittinggi, dari tanggal 17 - 19 November 2015, di Hotel Pusako, Bukittinggi

Bukittinggi (17/11/2025) — Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi menggelar Pelatihan Inkubator Bisnis bagi pelaku UMKM setempat, Senin (17/11), di Hotel Pusako, Bukittinggi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 17–19 November 2025, diikuti sekitar 50 pelaku UMKM dari berbagai sektor.

Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi mulai dari motivasi dan ide bisnis, analisis pasar, manajemen keuangan, distribusi dan jejaring, pengembangan produk, legalitas usaha, pemasaran, operasional, hingga manajemen pelanggan.

Dalam sambutan Wali Kota Bukittinggi yang disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Emil Achir, dijelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat kapasitas pelaku usaha kecil dan mikro.

“Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil dan mikro dalam meningkatkan manajemen usaha,” ujar Emil. Ia menambahkan, persoalan pengangguran kini menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah, kata Emil, berupaya mengatasinya melalui pemberian pelatihan dan peningkatan keterampilan kerja bagi masyarakat.

Pemerintah Kota Bukittinggi, sambung Emil, terus mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan agar tingkat pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang. “UMKM adalah motor penggerak ekonomi rakyat dan menjadi jantung perekonomian masyarakat. Ini sejalan dengan visi ‘Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan, dan Berbudaya’ yang diwujudkan melalui pembangunan ekonomi masyarakat yang berkeadilan,” katanya.

Inkubasi bisnis sendiri merupakan proses pembinaan yang membantu pengembangan usaha baru atau startup melalui penyediaan pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan fasilitas fisik maupun virtual. Program ini bertujuan mengurangi risiko usaha, mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kapasitas pelaku, serta memperkuat daya saing.

Namun, Emil menilai masih terdapat tantangan besar. “Permasalahan UMKM saat ini adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya. Banyak UMKM yang belum mampu menembus pasar luas, tertinggal dalam pemanfaatan teknologi, dan kesulitan mengikuti dinamika selera pasar.

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, mendorong kebijakan yang berpihak kepada UMKM, serta memperbanyak pelatihan untuk meningkatkan kemandirian dan profesionalitas pelaku usaha agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai bidang, di antaranya Aulia Azmi, M. Nazif, Silvia W., dan Fhajri AG. Dari pihak dinas, hadir Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi Yopi Zulfikar, bersama Kabid Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Sesri, serta perwakilan instansi terkait.

Editor : Yopi Herdiansyah
Bagikan

Berita Terkait
Terkini