Upaya Pencegahan Bencana
Kita harus siap terhadap perubahan cuaca nantinya karena hanya dapat diprediksi sekitar sepekean/seminggu bahkan sepuluh hari sebelum terjadi.
Menjelang kemerdekaan iklimnya memang ada iklim ekstrem basah dan ada yang iklim ekstrim kering. Diimbau kepada masyarakat agar selalu memadukan iklim dan cuaca sebelum beraktivitas, karena perubahan iklim dapat terjadi secara cepat. Sebab di Indonesia mengalami beragam cuaca.
Adaptasi Iklim/Cuaca
Pemantauan cuaca dapat dilakukan dengan cara melihat update cuaca terbaru di aplikasi BMKG, website resmi BMKG, di media sosial ataupun melalui radio dan televisi. Masyarakat sebaiknya mengetahui keadaan iklim atau cuaca setiap hari sebelum melakukan aktivitas, terutama yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.
Bagi daerah yang mengalami La Nino karena sebelumnya musim kemarau di daerah ini lalu menjadi basah, meskipun La nina kondisinya lemah dan atau meskipun dengan curah hujan sedang namun tetap dapat memicu bencana. Apalagi di saat El Nino beberapa daerah terbuka akibat kemarau dan disaat hujan datang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan longsor. Jadi perlu waspada akibat masuknya La Nina. Hal ini tergantung kondisi kerusakan tanahnya.Upaya Pencegahan Dampak Di Sektor Pertanian
BMKG berkoordinasi dengan Kementrian PUPR sejak April 2024 melakukan modifikasi cuaca untuk mengisi waduk, kembung-kembung dan menyiapkan beberapa sumur bor dan dengan para petani.
Sejak awal tahun 2024 BMKG memberikan pengarahan dengan para petani agar petani dapat menyesuaikan pola tanam. Merupakan upaya agar petani tidak kaget dan sudah siap menyesuaikan potensi kekeringan yang 10% tadi. dan di wilayah lain BMKG menyiapkan dengan kondisi kemarau basah hingga setelah Agustus atau pertengahan akhir bulan Agustus nanti.
Telah diberitahukan kepada para petani untuk mengantisipasi fenomena cuaca dengan cara beradaptasi. Petani diharap mengetahui waktu untuk cocok menanam serta menyediakan udara untuk lahan, dimaksudkan agar petani tidak mengalami gagal panen.