Menarainfo, Bukittinggi - Gaza Palestina, belum dalam keadaan baik-baik, sebab hingga saat ini Zionis Israel masih melakukan serangan dan Genosida (pembantaian) kepada rakyat sipil wanita, anak-anak, orang tua, disana. Dan telah menimbulkan korban jiwa yang memilukan, mencapai 38 ribu orang meninggal, dan ribuan orang luka-luka.
Terkait itu, seorang Aktivis kemanusiaan di Gaza, "Saksi mata dibawah langit Palestina", Ustadz Abdillah Onim, atau akrab disapa Bang Onim, berkesempatan datang (Roadshow Sumbar).
Atas prakarsa Muhammadiyah Disaster Management Center (MDNC) Sumbar dan difasiltasi Fakultas Hukum UM. Hadir berikan ceramah di Masjid Al Hidayah Kampus III UM Sumbar, Bukittinggi pada Jum'at 28 Juni 2024.
Bang Onim, menjelaskan, ini adalah silaturrahim bang Onim dengan keluarga besar Universitas Muhammadiyah (UM) Sumbar Bukittinggi, menyampaikan tentang situasi riel yang terjadi di Jalur Gaza.
"Agar masyarakat Bukittinggi mendapatkan informasi, bagaimana kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza. Bahwa benar-benar kejadiannya nyata di Jalur Gaza Palestina. Kita harus mengedepankan persatuan dan toleransi yang ada di Sumatera Barat," ujarnya.
Dikatakan, dukungan untuk warga Gaza sudah dilakukan oleh warga Sumatera Barat seperti, pembangunan Masjid Minangkabau, berikan bantuan Ambulance pada masyarakat Palestina, sayang bantuan tersebut sudah dihancurkan oleh zionis Israel.Bang Onim, berharap dengan adanya pertemuan seperti ini, itu bisa dilanjutkan oleh pihak keluarga besar Muhammadiyah Bukittinggi, untuk senantiasa mengundang aktivis-aktivis, ulama, ustadz dari Jakarta untuk khusus membahas tentang sejarah Palestina, keutamaan Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsa.
Lebih lanjut ungkapnya, dukungan negara Arab seperti Saudi Arabia, Yordania, Mesir. Mereka negara yang punya dana untuk bisa memberikan Aid (bantuan) lebih ke warga Palestina, akan tetapi sayangnya sebuah negara Adi daya yang meng intervensi negara Palestina tersebut. Pada akhirnya mereka tidak "All Out" memberikan dukungan, bantuan kepada Palestina. Hanya Houthi Yaman dan Hizbullah Libanon yang berani melakukannya dengan segala resikonya.
"Nama Indonesia bagi masyarakat Palestine adalah sebuah negara yang sangat akrab dihati warga Gaza, sebab Indonesia memberikan dukungan bukan hanya dalam bentuk emosional saja, ukhuwah, persahabatan, dan histori Amanah Konstitusi serta dukungan ril dari masyarakat Indonesia, free Palestine," tandasnya.
Acara itu turut dihadiri oleh, Dekan Fakultas Hukum UM, Wendra Yunaldi, Sekretaris MDNC Sumbar, Haviz Mahendra, Ketua MDNC Sumbar, Portito, serta Ketua Pelaksana, Iwan Ahmad. (**)
Editor : KhairunasSumber : Bangonim