Pelatihan Kader Posyandu, Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Sumber Daya Pangan Lokal

×

Pelatihan Kader Posyandu, Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Sumber Daya Pangan Lokal

Bagikan berita
Foto : UPTD Puskesmas Mandiangin mengadakan pelatihan pemberian makanan tambahan (PMT)
Foto : UPTD Puskesmas Mandiangin mengadakan pelatihan pemberian makanan tambahan (PMT)

Bukittinggi - UPTD Puskesmas Mandiangin mengadakan Pelatihan Kader Posyandu Kelurahan Campago Ipuh dan Kelurahan Campago Guguak Bulek, Senin (30/06/2025) di salah satu rumah makan Jl. By Pass Bukittinggi.

Pelatihan kader posyandu dalam rangka pelaksanaan pemberian makanan tambahan (PMT) lokal.

Kegiatan pelatihan kader dalam rangka berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi masyarakat.

Dengan pelatihan ini diharapkan kader posyandu dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam pengelolaan pemberian makanan tambahan sesuai dengan standar gizi dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.

Peserta dibekali dengan berbagai materi penting dan aplikatif dalam penanganan masalah gizi di tingkat keluarga dan masyarakat, pemahaman alur koordinasi antar kader posyandu dan tenaga kesehatan puskesmas, pemantauan rutin berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, serta mekanisme pelaporan dan rujukan untuk mendeteksi kasus kurang gizi, stunting maupun kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil, dijelaskan secara detail oleh pemateri.

Selain ibu hamil, nantinya kader posyandu yang sudah melakukan pelatihan menyasar program balita dengan gizi kurang, balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan dalam dua bulan berturut-turut, atau memiliki riwayat berat badan rendah. Kader posyandu akan diarahkan agar mampu mengenali balita tersebut, dan balita yang membutuhkan intervensi, serta memberikan edukasi kepada orang tua arti pentingnya asupan gizi seimbang.

Selesai pelatihan diharapkan kader posyandu dapat meningkat dalam kemampuan dalam merancang dan menyajikan menu pemberian makanan tambahan yang bergizi sekaligus mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber protein, energi dan vitamin, sehingga dapat mempercepat pemulihan status gizi balita dan ibu hamil yang mengalami masalah gizi.

Hasil pemantauan WHO dan Kementerian Kesehatan yang menjadi indikator keberhasilan program, yaitu pemberian makanan tambahan selama 14 hari dapat meningkatkan berat badan anak dan ibu hamil.

Menurut Kepala UPTD Puskesmas Mandiangin, Masindra Revi, A.Md.Keb., SKM, dalam arahannya menyampaikan bahwa kader Posyandu memiliki peran strategis sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan di tengah masyarakat.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami harapkan kader posyandu dapat menyampaikan edukasi gizi dengan lebih efektif serta mempraktikkan PMT sesuai standar gizi dan berbasis kearifan lokal,” ujar Masindra.

Editor : Yopi Herdiansyah
Bagikan

Berita Terkait
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H
Terkini
Hari Bhayangkara Ke - 79 Tahun 2025