Lantunan Shalawat dan Semangat Ukhuwah Warnai Ajang Perlombaan MSQ BKMT Kota Padang

×

Lantunan Shalawat dan Semangat Ukhuwah Warnai Ajang Perlombaan MSQ BKMT Kota Padang

Bagikan berita
Lantunan Shalawat dan Semangat Ukhuwah Warnai Ajang Perlombaan MSQ BKMT Kota Padang
Lantunan Shalawat dan Semangat Ukhuwah Warnai Ajang Perlombaan MSQ BKMT Kota Padang

Padang | Menara Info - Gemuruh shalawat, penampilan tim hadroh BKMT kec. Lubeg dan do'a bersama menandai dimulainya gelaran Musabaqah Syarhil Qur'an (MSQ) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tingkat kecamatan se-kota Padang. Acara lomba membawa pesan kuat tentang pentingnya sinergi antara seni, sastra, dan pemahaman mendalam terhadap kalam ilahi. Mempertemukan para jama'ah berbakat di Rumah Dinas (Palanta) Walikota Jln. A. Yani (24/12/205).


Dalam seremoni pembukaan tersebut, Kepala Kantor Departemen Agama (Kemenag) kota Padang hadir untuk memberikan sambutan kunci. Dalam pidatonya, beliau menyoroti peran strategis lembaga pendidikan nonformal, seperti Madrasah Diniyah Takmiliyah , Taman Pendidikan Al-Qur'an hingga Majelis Taklim seperti BKMT ini juga termasuk dalam struktur pendidikan nonformal yang diatur Undang-Undang Peraturan dan Peraturan Kementrian Agama Republik Indonesia.

"Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas formal dari pagi hingga siang hari. Pendidikan nonformal, khususnya yang berbasis keagamaan, adalah garda terdepan dalam menjaga moralitas generasi muda kita," ujar H. Edy Oktafiandi di hadapan jama'ah dan peserta.

Lebih lanjut, H. Edy Oktafiandi menegaskan bahwa ajang MSQ merupakan produk nyata dari keberhasilan pendidikan nonformal. Di lembaga nonformal inilah, kita belajar dan mendalami isi kandungan Al-Qur'an secara spesifik. MSQ adalah panggung pembuktian bahwa pendidikan nonformal mampu mencetak orangtua yang cerdas secara intelektual dan santun secara spiritual.

Segera setelah prosesi pambacaan Basmallah tanda dibukanya acara, panggung utama langsung beralih fungsi menjadi arena kompetisi. Perlombaan MSQ yang dikenal unik karena menampilkan kerja sama tim tiga dimensi ini langsung menyedot perhatian penonton.

Suasana lomba terasa sangat dinamis. Setiap regu yang terdiri dari tiga orang mulai menunjukkan kebolehannya:
• Qari/Qariah: Melantunkan ayat suci dengan lagu yang syahdu, membangun atmosfer spiritual yang kuat.
• Sari Tilawah: Membacakan terjemahan ayat dengan artikulasi yang jelas dan puitis.
• Pensyarah (Orator): Menyampaikan uraian materi atau pidato yang mengupas tuntas kandungan ayat tersebut dengan gaya retorika yang memukau.

Penonton yang memadati area perlombaan tampak terkesima saat para tilawah, sari tilawah dan pensyarah menyampaikan isi sesuai tema yang telah ditentukan, yang dikaitkan dengan dalil-dalil Al-Qur'an. Setiap peserta memberikan tekanan suara yang ekspresif, namun suasana tetap terjaga dalam bingkai adab islami.

"Kami, Panitia penyelenggara berharap, melalui kompetisi MSQ ini, gairah masyarakat untuk menghidupkan lembaga pendidikan nonformal kembali meningkat. Targetnya bukan sekadar mencari siapa yang paling fasih berbicara di podium, melainkan bagaimana nilai-nilai Al-Qur'an dapat terinternalisasi dalam perilaku sehari-hari para peserta dan penonton," papar Andriani, Salah satu anggota panitia pelaksana saat di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, babak penyisihan masih berlangsung dengan persaingan skor yang sangat tipis antar regu. Semangat "Fastabiqul Khairat" (berlomba-lomba dalam kebaikan) benar-benar terasa nyata di setiap sudut lokasi acara.

Editor : Ernita Desyanti
Sumber : Rni/Afif
Bagikan

Berita Terkait
Terkini