Gerhana Matahari dan Bulan 2025: Fenomena Langit yang Tak Boleh Dilewatkan

×

Gerhana Matahari dan Bulan 2025: Fenomena Langit yang Tak Boleh Dilewatkan

Bagikan berita
ilistrasi
ilistrasi


Menarainfo | Menurut kajian astronomi langit bumi akan dihiasi oleh empat fenomena gerhana sepanjang tahun 2025. Dua diantaranya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, yaitu gerhana bulan total pada 14 Maret 2025 bertepatan dengan 14 Ramadhan 1446 H dan gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025 bertepatan dengan 29 Ramadhan tahun ini.

Melansir dari Nasa dot gof, gerhana bulan total ini yang pertama sejak Novembe 2022. Semua fase gerhana bulan aman untuk dilihat. Bulan berada di atas benua Amerika saat terjadi gerhana ini. sehingga hampir terlihat di seluruh belahan bumi, seluruh gerhana akan terlihat ri Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa Barat dan Afrika Barat. Untuk wilayah Indonesia tidak telihat.

Gerhana terjadi ketika cahaya dari suatu sumber terhalang oleh benda langit lain, contohnya: gerhana matahari terjadi saat bulan menghalangi cahaya matahari dan gerhana bulan terjadi saat bumi menghalangi cahaya matahari ke bulan.

Gerhana matahari selalu terjadi saat fase bulan baru, sedangkan gerhana bulan terjadi di saat fase bulan purnama. Namun tidak setiap bulan baru menghasilkan gerhana matahari dan tidak setiap bulan purnama menghasilkan gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh kemiringan orbit bulan terhadap orbit bumi mengelilingi matahari yang membentuk sudut sekitar 5°. Andai saja kedua orbit tersebut sejajar maka gerhana matahari akan terjadi setiap bulan baru dan gerhana bulan akan terjadi setiap bulan purnama.


Tahun 2025 ada empat gerhana yang akan terjadi, yakni; gerhana bulan total 14 Maret (14 Ramadhan 1446 H), gerhana matahari parsial 29 maret 2025 (29 Ramadhan 1446 H), gerhana bulan total pada 7 september 2025 (15 Rabiul Awal 1446 H) dan gerhana matahari parsial 22 september 2025 (29 Rabiul Awal 1446 H).

Dari ke empat gerhana tersebut, hanya gerhana bulan total pada 7 september yang dapat diamati dari wilayah Indonesia. Gerhana lainnya tidak dapat diamati karena jalur gerhananya tidak melewati wilayah tersebut.

Editor : Ernita Desyanti
Bagikan

Berita Terkait
Terkini