" Pembagian beras kepada siswa terpilih berasal dari beras genggaman yang dikumpulkan tiap hari oleh siswa dan guru. Pada penutupan pesantren diberikan kepada siswa yang tidak mampu. Untuk.penilaian shalat belum berakhir, berlanjut hingga 30 Maret 2025, dengan absen online," ungkap Desrida.
Sementara, Waka kesiswaan, Yulia Efenti, S.Pd berikan apresiasi yang tinggi kepada anak-anak yang berjumlah lebih kurang 215 orang.
Dikatakan, pada acara penutupan pesantren ramadhan itu, para siswa diapresiasi pihak sekolah dengan memberikan penghargaan untuk kriteria diantaranya, Santri dan satriwati terbaik, Taraweh dan subuh terbaik, Excellent reward shalat serta penyerahan sertifikat siswa peduli mushala serta ramadhan berbagi terpiliih berupa beras 7 kilo dan uang per siswa.
"Kita menginginkan agar anak-anak paham dan mengerti dengan ibadahnya. Sekolah akan terus berupaya melakukan pengajaran keagamaan dengan baik, bukan hanya di bulan ramadhan saja," tutupnya. (**) Editor : KhairunasSumber : SMA2 Tilkam