“Kami menurunkan tiga paket bantuan. Satu paket untuk korban di Kubang Putiah dan dua paket untuk Lasi Tuo. Masing-masing paket berisi tujuh item, yaitu kitchen set, hygiene kit, family kit, terpal, baskom, matras, dan selimut,” ungkap Ahmad Jais.
Ia menegaskan bahwa PMI bekerja berdasarkan prinsip universalitas dan tidak membatasi pelayanan berdasarkan wilayah administratif.
“Sesuai prinsip Palang Merah Indonesia, kami tidak mengenal batas wilayah atau geografis. Siapa pun yang membutuhkan, kami siap bantu sesuai kemampuan kami. Masyarakat dapat menghubungi kami jika membutuhkan bantuan,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Yunilson, S.Sos, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Azmar, S.Si, Apt, MM, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara PMI dan Pemda dalam penanganan bencana.“Atas nama Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Sosial, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan PMI, khususnya PMI Kota Bukittinggi. Sejak awal, kami berkomitmen bahwa PMI akan turut serta dalam setiap respon bencana, baik alam maupun sosial,” ujar Azmar.
Editor : Yopi HerdiansyahSumber : PMI Kota Bukittinggi