Kegiatan ini juga terbuka bagi warga sekitar sekolah. Pegawai kantin, petugas keamanan, hingga masyarakat dari lingkungan sekitar sekolah seperti pasar, turut diajak untuk berpartisipasi. Meski saat ini belum ada MoU resmi dengan pihak luar seperti SMK atau komunitas tertentu, Mulyanti membuka peluang kolaborasi lebih luas ke depannya.
Sebagai bentuk dukungan, sekolah juga memberikan apresiasi bagi siswa yang aktif menjadi panitia atau ikut donor darah. “Anak-anak senang kalau dikasih bonus. Apresiasi kecil itu jadi pemicu semangat. Mereka merasa didukung dan dihargai,” ujarnya.
Tak hanya sebagai kegiatan rutin, kegiatan donor darah ini menjadi bagian penting dari pendidikan karakter di SMAN 1 Bukittinggi. Menurut Mulyanti, donor darah bukan sekadar kegiatan sosial, tapi latihan kepemimpinan dan kepedulian sosial yang nyata.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat PMR Wira SMAN 1 dalam menyemarakkan awal tahun ajaran baru dengan kegiatan kemanusiaan.“Luar biasa. Baru masuk tahun ajaran baru, tapi mereka sudah langsung bergerak dengan aksi nyata. Ini membuktikan bahwa pelajar bukan hanya bisa belajar, tapi juga bisa berbagi. SMAN 1 Bukittinggi layak menjadi contoh,” ungkap Chairunnas.
Editor : Yopi HerdiansyahSumber : Fikri Hakimi KJI Bukittinggi