Instruksi Atasan : "Pembatasan Tamu", Masyarakat dan Jurnalis Dilarang Masuk ke Rumah Dinas Gubernur Sumbar Dalam Acara Open House

×

Instruksi Atasan : "Pembatasan Tamu", Masyarakat dan Jurnalis Dilarang Masuk ke Rumah Dinas Gubernur Sumbar Dalam Acara Open House

Bagikan berita
Foto : Sumber Andarizal
Foto : Sumber Andarizal

Menara Info, Padang - Momen silaturahmi Idul Fitri 1446 H di Kota Padang, ternodai dengan adanya barikade petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang menghadang masyarakat serta beberapa jurnalis untuk masuk ke Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat, Selasa (01/04/2025).

Alasan pembatasan tamu atas instruksi atasan menjadi dasar petugas Satpol PP menghadang sebagian masyarakat dan jurnalis untuk masuk bersilaturahmi dengan pemimpinnya, Gubernur H. Mahyeldi Ansharullah.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar, Mursalim setelah dikonfirmasi oleh beberapa awak media menyatakan membantah adanya pembatasan tamu undangan oleh Pimpinan.

Fal Sanar, seorang jurnalis yang sehari-hari bertugas di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat ini merasakan kekecewaannya, karena dihadang petugas Satpol PP untuk masuk ke kediaman Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat, sedangkan sebagian rekan jurnalis lainnya yang memiliki akses khusus dengan leluasa masuk, ini yang menjadi tanya tanya besar.

"Sungguh menyakitkan," ujar Fal Sanar dengan nada lirih, diamini oleh Dodi Indra, rekan jurnalis lainnya yang turut menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Dodi Indra bahkan melihat seorang ibu yang menggendong bayi mungil berusia dua minggu, dengan polosnya datang untuk bersilaturahmi, harus menerima penolakan dengan alasan yang sama, pembatasan, pemandangan ini tentu saja menambah pilu suasana Lebaran yang seharusnya penuh suka cita.

Dengan suara bergetar menahan tangis dan harga diri, ibu itu berseru lirih, "Saya datang ke Rumah Dinas Gubernur karena tiap tahun biasanya ada open house, Rumah Dinas terbuka untuk masyarakat umum, saya bukan pengemis dan bukan minta-minta, Pak, saya hanya ingin bertemu dengan Pak Gubernur, " ungkap Dodi, kata- kata ibu tersebut menggantung di udara, saksi atas pintu yang tetap tertutup rapat baginya.

Suara lantang dan penuh keprihatinan datang dari tokoh pers senior Sumatera Barat, Dr. Ir. H. Basril Basyar, MM., sosok yang dikenal dengan dedikasinya terhadap dunia jurnalistik dan merupakan penerima penghargaan Pers Card Number One serta Ketua Dewan Pembina Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) ini, tak mampu menyembunyikan kegeramannya atas insiden yang mencoreng citra keterbukaan.

"Sungguh keterlaluan !," tegas Basril Basyar dengan nada suara bergetar menahan kekecewaan.

"Memberikan instruksi kepada bawahan untuk melakukan pelarangan terhadap jurnalis maupun masyarakat yang hendak berkunjung dan bersilaturahmi dengan Gubernur di hari Fitri ini adalah tindakan yang sangat melukai hati masyarakat, " ungkap Basril Basyar.

Editor : Al Mangindo Kayo Gadang
Bagikan

Berita Terkait
Terkini