Menurutnya, sejumlah masalah umum masih membayangi UMKM, seperti permodalan, pengembangan usaha, pemasaran, dan perizinan.
“Semua persoalan ini harus kita cari solusinya bersama selama pelatihan. Silakan peserta bertanya langsung kepada narasumber dan kami di dinas, agar masalah usaha dapat segera diselesaikan dan usaha bisa cepat berkembang,” ujarnya.
Sesri juga menekankan pentingnya digitalisasi pemasaran.
“Dalam era digital, pelaku UKM harus mengikuti perkembangan zaman. Pemasaran produk wajib memanfaatkan teknologi digital,” tambahnya.
Salah satu peserta, Rima Melati, pemilik usaha Mukena Melati Bordir di Sarojo, mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini. Ia telah merintis usaha sejak 2010, namun beberapa tahun terakhir penjualannya menurun.
“Penjualan memang menurun, dan ini dialami banyak UMKM. Setelah mengikuti pelatihan ini, saya berharap bisa memanfaatkan platform digital untuk kembali meningkatkan pemasaran,” kata Rima.
Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan pelaku UMKM yang lebih adaptif, memiliki pengetahuan manajerial yang lebih kuat, dan mampu menjawab tantangan persaingan usaha di era digital.
Editor : Yopi Herdiansyah