Ditempat yang sama, Divisi Pemasyarakatan melaksanakan tes urin terhadap narapidana di Rutan Kelas IIB Batusangkar sebagai upaya mencegah peredaran narkoba. Kegiatan ini dilakukan secara mendadak dan melibatkan 10 warga binaan. Tes urin merupakan bagian dari program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika). Lebih lanjut pada tes urin ini memastikan tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Hal ini mencerminkan komitmen Rutan Kelas IIB Batusangkar dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkotika.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Batusangkar menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan adalah tindakan tegas namun tetap berlandaskan pada hak asasi manusia. "Kami tetap memegang prinsip kemanusiaan, tetapi dalam hal pelanggaran yang dapat merusak tatanan keamanan, kami akan bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada kompromi terhadap keselamatan bersama di dalam Rutan." jelas Elfiandi.
Selain razia, Satgas Divisi Pemasyarakatan juga berupaya memberikan edukasi dan pembinaan kepada narapidana terkait bahaya dan konsekuensi dari memiliki serta menggunakan barang-barang terlarang. Program pembinaan seperti pelatihan keterampilan, konseling psikologis, serta kegiatan keagamaan terus diintensifkan guna mengurangi risiko pelanggaran di dalam Rutan.
"Pembinaan yang baik adalah bagian penting dari upaya pencegahan. Kami ingin narapidana memahami bahwa masa hukuman mereka adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, bukan untuk melanggar hukum lebih lanjut." tutup Syukria Erik Zainal Selaku Kasubbid Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerjasama.Divisi Pemasyarakatan juga mengonfirmasi bahwa razia seperti ini akan dilakukan secara berkala dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sebagai upaya preventif guna mencegah peredaran barang-barang terlarang dan menjaga keamanan serta ketertiban di Rutan Kelas IIB Batusangkar.(Fdl/yp)
Editor : Yopi Herdiansyah
