Melengkapi hal tersebut, Kabid P2TP2A Kota Bukittinggi, perwakilan P2TP2A Bukittinggi Nauli Handayani,SKM.,M,Si menegaskan bahwa Bukittinggi memiliki potensi strategis dalam mendukung implementasi RBMP, baik dari segi kesiapan masyarakat, komitmen pemerintah daerah, maupun kekuatan lembaga adat dan sosial yang telah terbangun selama ini.
"Kolaborasi yang sudah terbentuk antara pemerintah, masyarakat adat, organisasi perempuan, dan generasi muda adalah kekuatan besar kita. Maka RBMP di Bukittinggi bukan hanya memungkinkan, tetapi sangat relevan untuk kita lanjutkan dengan langkah konkret melalui Rencana Tindak Lanjut (RTL)," terang Nauli.
Beliau menambahkan bahwa ke depan, P2TP2A Kota Bukittinggi dalam menciptakan kan Bukittinggi gemilang
"Pembangunan ketahanan keluarga dan perlindungan terhadap perempuan dan anak bukan sekadar program, tapi sebuah panggilan kemanusiaan. Melalui Ruang Bersama Merah Putih, kita ingin menghadirkan tempat yang aman, inklusif, dan penuh empati—di mana perempuan dan anak mendapatkan perlindungan, pemulihan, dan penguatan secara berkelanjutan."
"Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis menjadi kunci dalam mewujudkan ruang ini. Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa memastikan perempuan dan anak terlindungi. Mari kita ciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak serta pemberdayaan perempuan secara utuh.""Kami di P2TP2A berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai lembaga perlindungan, tetapi juga sebagai sahabat dan penjaga harapan. Bukittinggi dan seluruh Sumatera Barat punya potensi luar biasa untuk menjadi pionir dalam membangun lingkungan ramah perempuan dan anak kita mulai dari ruang bersama ini."tutupnya. (**)
Editor : Yopi Herdiansyah